Kamar Dagang serta Industri Indonesia (Kadin) mendorong penyaluran program dana kepedulian sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta serta Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) tidak cuma untuk mendorong entrepreneur baru.

Dana CSR dapat diarahkan untuk tingkatkan jumlah serta kwalitas wira usaha. Perusahaan dinilai dapat mendorong penciptaan wira usaha baru dengan cara berkaitan lewat dana CSR.

Indonesia membutuhkan jumlah wira usaha yang mumpuni atau minimum 2% dari keseluruhan masyarakat Indonesia supaya dapat jadi negara maju. Tetapi sampai saat ini, keseluruhan wira usaha cuma menyetuh angka 0, 24% dari keseluruhan masyarakat.

” Wira usaha di negara kita bahkan juga belum meraih 1%, walau sebenarnya penambahan rasio jumlah wira usaha pada populasi Indonesia sangatlah dibutuhkan untuk tingkatkan daya saing untuk pertandingan dengan negara lain, ” kata Wakil Ketua Kadin Bagian CSR, Suryani Motik waktu acara Rakernas Kadin di Hotel Sahid, Jakarta.

Suryani menerangkan tantangan setelah itu bukan sekedar membuat jumlah wira usaha baru tetapi bagaimanakah peran wira usaha didalam pembangunan bangsa.

“Saya butuh tekankan bagaimanakah peran wira usaha dalam pembangunan. Semakin banyak jumlah wira usaha jadi perkembangan ekonomi jadi tambah baik, ” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Kadin Suryo B. Sulisto menerangkan sekarang ini CSR masih tetap kerap disimpulkan juga sebagai aktivitas acara amal atau jalinan orang-orang.

Walau sebenarnya CSR mempunyai potensi serta besar didalam pengembangan wira usaha baru. Ia menyebutkan perusahaan papan atas di Indonesia mempunyai kemampuan mensupport penciptaan wira usaha dengan cara jumlah serta kwalitas lewat program CSR.

” Dari suatu survey yang dikerjakan oleh pihak swasta lewat annual report serta sustainability report pada 59 perusahaan papan atas, didapat data bahwa keuntungan mereka pada th. 2011 sejumlah rata-rata per perusahaan Rp 1, 58 triliun, ” tuturnya.

Dari potensi dana CSR yang besar itu tetapi cuma sedikit perusahaan tanah air yang ingin membagikan dana CSR untuk program wira usaha.

” Bila kita asumsikan 59 perusahaan itu menyisihkan rata-rata 3% dari keuntungan jadi bakal terkumpul dana seputar Rp 5 triliun (dari CSR 59 perusahaan), ” sebutnya.

Berkenaan jumlah wira usaha Indonesia yang masih tetap dibawah 2%, Suryo mengatakan memanglah mesti ada usaha keras mengerek jumlah wira usaha pasalnya program wira usaha di Indonesia masih tetap jalan sendiri-sendiri.

” Itu agar akses memperoleh pendanaan wira usaha, memandapatkan pasar, kursus. Ini yang masih tetap kurang. Mesti ada program yang sifatnya nasional serta terpadu. Telah banyak upaya-upaya namun belum terkoordinir dengan baik, ” tuturnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here