FENOMENA EKONOMI LEBARAN TIDAK SEPERTI YANG DIHARAPKAN
Tren jumlah pemudik Lebaran 2025 mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, hanya 146,48 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada Idulfitri 1446 Hijriah.Angka tersebut turun sekitar 24 persen dibandingkan musim mudik Lebaran tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat adanya penurunan tingkat hunian hotel atau okupansi hotel selama libur Lebaran 2025. Daya beli menjadi salah satu pemicu rendahnya okupansi pada periode ini. Tingkat okupansi hotel di beberapa daerah seperti Solo dan DI Yogyakarta mengalami penurunan sekitar 20% dibanding periode Lebaran tahun lalu.
Pengunjung mal atau pusat perbelanjaan lebih sering sekadar melihat-lihat tanpa melakukan pembelian yang signifikan. ukuran rata-rata jumlah barang atau layanan yang dibeli dalam satu transaksi (basket size) mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. (Affiliation Global Retail Association).
Apa dampak Langsung Perang Tarif oleh Trump? Berikut adalah kajian sosial ekonomi dari Perkumpulan Amerta.
Pelemahan Ekonomi dan Perang Tarif




